Sinarmalut.com, Tidore - Sidang Sinode Tahunan III Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 resmi dibuka oleh Pj. Gubernur Maluku Utara Drs. Samsudin Abdul Kadir. Dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo di Aula Sultan Nuku, Lantai II Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara, Selasa (29/10/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir menyampaikan, kegiatan ini sekaligus merupakan momentum untuk saling berbagi dan berinteraksi antara para pengurus gereja, baik secara pemikiran, tenaga dan daya, sehingga tujuan sidang dapat tercapai dengan maksimal untuk kemuliaan nama Tuhan.
“Selain itu, sebagai mitra Pemerintah, GMIH harus mampu mengevaluasi sekaligus mengembangkan program pelayanan, yang lebih peka terhadap realitas perkembangan teknologi informasi saat ini, serta lebih mendorong masyarakat agar terus berinovasi, berkreasi dan mampu berkompetisi di berbagai sektor,” tuturnya.
Melalui forum ini, Samsudin juga mengajak jemaat GMIH untuk bersama membangun tatanan umat beragama, karena keragaman dan kemajemukan justru menjadi anugerah dalam merajut toleransi, untuk memperkuat simpul persatuan sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkebudayaan, guna mewujudkan Maluku Utara yang maju dan sejahtera.
“Apalagi pada tahun ini juga akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, yaitu pemilihan Gubernur maupun Bupati/Walikota. Oleh karena itu, saya berharap kepada seluruh Jemaat GMIH maupun masyarakat Maluku Utara untuk menjaga keamanan dan kedamaian di negeri yang kita cintai ini,” imbuhnya.
Senada, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo saat membacakan sambutan Wali Kota dalam kesempatan tersebut menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta sidang sinode, serta berharap semoga sidang sinode ini dapat berjalan lancar, dan menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa kemajuan bagi Gereja dan masyarakat.
“Kami yakin di tengah era digital dan perkembangan kecerdasan buatan, Gereja memiliki peran penting untuk terus membangun spiritual yang kokoh dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kasih dan damai, kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pelayanan dan membina jemaat,” ungkapnya.
Ismail juga berpesan untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian menjelang Pilkada Tahun 2024, memelihara persatuan dan menjaga sikap saling menghargai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi ciri khas Maluku Utara, dan tidak membiarkan perbedaan politik memecah belah persaudaraan antar sesama umat beragama.
Sementara Ketua Panitia, Pdt. Herni Maryana dalam laporannya menyampaikan, sidang sinode merupakan kegiatan yang luar biasa besar dalam agenda Gerejawi, kegiatan ini mendapat dukungan dan respon positif dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara beserta aparat keamanan TNI/Polri dan saudara-saudara muslim di Sofifi.
“Hal tersebut sangat kami merasakan, ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan hidup bersama adalah anugrah Tuhan yang perlu disyukuri, kehadiran peserta Sidang Sinode Tahunan III GMIH di Sofifi Kota Tidore Kepulauan dengan harapan menjadi wahana silaturahmi, mempererat persaudaraan dan menjadi berkat bagi semua orang,” Ucapnya.
Pdt. Herni Maryana juga menambahkan, acara pembukaan Sidang Sinode Tahunan III dilaksanakan di Aula Nuku Lantai II Kantor Gubernur Maluku Utara, sementara untuk kegiatan persidangan akan dilanjutkan di Gedung Gereja Jemaat El-Shasai Galala Kecamatan Oba Utara, peserta sidang terdiri dari; Unsur BPHS GMIH, BPS GMIH, Bidang Kategorial, Badan dan Komisi, serta utusan Jemaat, Pendeta, Penatua, Diaken dan Undangan. *