Soroti Pembangunan Talud di 4 Desa, Gamhas Demo Kantor Bupati Morotai

Gamhas Morotai gelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati 

Sinarmalut.com, Morotai - Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) Sektor Unipas menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Kabupaten Pulau Morotai pada Senin, 14 Oktober 2024, pukul 10.20 WIT.

Aksi yang di gelar di depan kantor Bupati Kabupaten Pulau Morotai dengan membawa spanduk bertulisan "Talud Rusak Pemkab Morotai Buta".

Aksi yang dikoordinir oleh Juliyan ini membawa tuntutan terkait pembangunan talud di empat desa yakni desa Joubela, Momojiu, Mandiri dan Desa Doku Mira, yang telah diabaikan bertahun-tahun oleh Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai.

Akibat rusaknya talud ini, mengakibatkan beberapa rumah warga turut mengalami kerusakan akibat dihantam ombak. Warga kemudian berinisiatif berpatungan menggunakan dana pribadi membangun talud seadanya.

Adapun per kepala keluarga di RT 03 terpaksa mengeluarkan uang sebesar Rp 3.000.000 dan meminjam 11 sak semen masjid, sementara di RT 01 warga melakukan patungan untuk pengadaan material.

Selain itu, warga merasa terancam. Sebagian dari mereka yang berada di empat desa memilih mengamankan diri di rumah keluarga yang lebih aman.

"Untuk itu kami mengajak semua pihak untuk sama-sama memperhatikan nasib dan juga hak hak masyarakat empat desa agar mereka terbebas dari masalah yang mengancam, juga ketakutan yang berkepanjangan," kata Juliyan.

Berikut tuntutan para demonstran, Pemkab Morotai segera selesaikan masalah talud di empat desa, Pemkab segera lanjutkan pekerjaan talud di Desa Dokumira, Wujudkan Perda, Pemkab segera hentikan penambangan pasir ilegal.

Berikutnya, Pemkab Morotai segera distribusikan air bersih di desa Pandangan dan Juanga, wujudkan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan. Tolak reklamasi pantai di Maluku Utara, tolak pertambangan di Maluku Utara dan usut tuntas masalah kekerasan seksual di Kabupaten Pulau Morotai. *