Sinarmalut.com, Tidore - Dinamika politik head to head di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) mulai memanas. Spanduk yang berisi pesan penolakan terhadap pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar (SAMADA) mulai tersebar di beberapa titik di kelurahan Rum dan Rum Balibunga, kecamatan Tidore Utara.
Pantauan media ini, spanduk yang bertuliskan ‘Masyarakat Rum dan Rum Balibunga Menolak Kampanye SAMADA di Kelurahan Ini’ terpasang di gerbang masuk kelurahan Rum. Sementara, spanduk yang berisi ‘Rum dan Rum Balibunga Tolak SAMADA’ terpasang di dekat kawasan terminal Rum Balibunga.
Selain itu, spanduk lain yang berisi ‘Yang Tidak Beretika (SAMADA) Dilarang Masuk di Kampung Ini’ terpasang di depan pelabuhan Ferry Rum Balibunga.
Salah satu masyarakat kelurahan Rum, Suardi Yusuf mengemukakan, sikap penolakan kampanye paslon SAMADA di kelurahan Rum dan Rum Balibunga ini bentuk dari kekecewaan masyarakat atas perlakuan tim paslon SAMADA di kelurahan Tongowai terhadap tim paslon MASI AMAN saat berkampanye di kelurahan tersebut.
Mirisnya, kata Suardi, insiden pelemparan menggunakan batu oleh tim SAMADA itu dilakukan saat paslon nomor urut 1, MASI AMAN melakukan kampanye tatap muka di kelurahan Tongowai pada Minggu (03/11) malam.
“Yang dilakukan oleh tim SAM ADA itu bentuk provokasi kondusifitas demokrasi di Tidore Kepulauan. Sehingga, kami masyarakat bersikap untuk menolak kampanye SAMADA di kelurahan Rum dan Rum Balibunga,” tegasnya. *