Koordinator Divisi Hukum TPD MASI AMAN, Rustam Ismail
Sinarmalut.com, Tidore - Misteri pelemparan posko pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Nomor urut 1, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman (MASI AMAN) di Kelurahan Tongowai, perlahan mulai terkuak.
Insiden yang terkesan mengkambinghitamkan Tim MASI AMAN di Kelurahan Tongowai itu, telah resmi dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tidore, melalui pelayanan satu pintu di Polsek Tidore.
Dalam laporan tersebut, ada satu nama yang diminta untuk segera dipanggil polisi dan dilakukan pemeriksaan. Dia adalah Dalimansyah alias Kotu yang merupakan pendukung paslon Syamsul Rizal dan Adam Dano (SAM ADA) di Kelurahan Tongowai.
Pasalnya, Dalimansyah telah menuduh Tim MASI AMAN membuat rusuh dengan melempar rumahnya nenek dari Syamsul Rizal yang berada di RT 06, pasca Kampanye MASI AMAN di Kelurahan Tongowai pada Minggu, 3 November 2024 lalu.
Selain Dalimansyah, Tim MASI AMAN Kelurahan Tongowai yang didampingi Kuasa Hukum Tim Pemenangan Daerah (TPD) MASI AMAN Kota Tidore Kepulauan, juga melaporkan satu nama yang diduga melempar Posko MASI AMAN Kelurahan Tongowai sebanyak dua kali. Yang bersangkutan juga merupakan pendukung SAM ADA, dengan inisial N.
"Kami sudah menyampaikan data tambahan terkait siapa yang melempar posko MASI AMAN di Kelurahan Tongowai, selanjutnya kami tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan yang akan dilakukan oleh Penyidik Polresta Tidore," ungkap Koordinator Divisi Hukum TPD MASI AMAN, Rustam Ismail, baru-baru ini.
Themsy, sapaan akrab Rustam Ismail menyebutkan, insiden pelemparan Posko MASI AMAN di Kelurahan Tongowai, masuk dalam kategori pidana umum, sehingga penyidik harus cepat mengambil langkah dengan memanggil sejumlah nama yang telah dilaporkan oleh Tim MASI AMAN di Kelurahan Tongowai.
"Kapolresta sudah harus cepat memerintahkan anggotanya (Penyidik) untuk memanggil yang bersangkutan guna dimintai keterangan, dengan begitu kita bisa mengetahui siapa dalang dibalik peristiwa ini," desaknya.
Sementara sekretaris Tim MASI AMAN Kelurahan Tongowai, Adam Sabtu, berharap agar pihak kepolisian dapat menseriusi laporan yang telah diadukan Tim MASI AMAN Kelurahan Tongowai. Dengan begitu masalah di Kelurahan Tongowai bisa selesai tanpa ada tuduhan-tuduhan yang menyudutkan satu pihak.
"Pendukung dari kedua Tim (MASI AMAN dan SAM ADA) di Tongowai, inikan semuanya Keluarga, jangan sampai pasca pemilihan kemudian masalahnya belum selesai, dan terjadi konflik di internal keluarga, ini yang tidak kami inginkan, maka dari itu terlapor dan saksi yang telah kami sampaikan itu segera dipanggil agar masalah ini bisa semakin jelas dan cepat terselesaikan," kata Adam.
Sekedar diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, pelemparan posko MASI AMAN di Kelurahan Tongowai, yang diawali dari pelemparan atap Rumah nenek Syamsul Rizal terlebih dahulu, hingga saat ini belum bisa dibuktikan oleh Tim SAM ADA.
Bahkan oknum yang dilaporkan dengan inisial FY yang diduga melempar rumahnya nenek dari Syamsul Rizal, juga belum diketahui sikap politiknya di Pilkada Tikep 2024. Namun secara kekeluargaan, yang bersangkutan lebih dekat dengan Syamsul Rizal. *