Sinarmalut.com, Morotai - Menggratiskan kebutuhan dapur di pasaran oleh seorang dermawan adalah salah tindakan terpuji dan patut diacungi jempol.
Masyarakat yang datang ke pasar tinggal mengambil barang yang menjadi kebutuhannya di para pedagang pasar, lalu sang dermawan tinggal membayarnya saja.
Di Kabupaten Pulau Morotai, justru sebaliknya. Ada sejumlah pedagang di pasar CBD mengaku merugi gegara kampanye paslon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 2, Aliong Mus dan Sahril Tahir (AM-SAH) di Kecamatan Morotai Utara, Sabtu (02/11) kemarin.
Usai berkampanye, paslon ini lalu blusukan ke pasar CBD di Kecamatan Morotai Selatan pada Minggu (03/11/2024), kemudian menggratiskan kebutuhan dapur bagi warga setempat. Akibatnya, sejumlah pedagang mengaku rugi lantaran barang dan kebutuhan hidup yang diborong warga tak dibayar sepeserpun oleh paslon AM-SAH.
“Awalnya tim sukses dari calon gubernur nomor urut 02 datang dan meminta kami menyiapkan barang dagangan dan kasih saja kalau ada warga yang datang ambil nanti dibayar,” kata salah seorang warga di pasar CBD.
Adapun barang yang diborong warga ini antara lain, minyak kelapa dua dus ditambah bumbu dapur yang totalnya Rp 2 juta. “Tapi itu belum dibayar sampai sekarang,” ungkap pedagang tersebut kepada wartawan tanpa menyebutkan namanya, Minggu (03/11/2024).
Yuni, salah satu pedagang bawang, rica, tomat (Barito) juga mengeluhkan hal yang sama.
Yuni mengaku barang yang diambil warga itu mulai dari bawang merah rica dan kebutuhan lain. “Ada 10 orang warga yang ambil, satu orang dengan harga Rp 100 ribu. Sehingga jumlah total harganya sekitar Rp 1 juta yang belum dibayar oleh calon gubernur nomor urut 02,” kata Yuni.
Menurut Yuni, yang datang meminta pedagang lain untuk menyiapkan barang-barang gratis itu adalah tim sukses dari Paslon Cagub dan Cawagub nomor urut 2.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari tim sukses paslon Cagub dan Cawagub nomor urut 2 terkait keluhan para pedagang tersebut. *