Sukri Hi BS Rauf Ketua Fraksi Gerindra
Sinarmalut.com, Morotai - Pj Bupati Pulau Morotai dianggap tidak serius dalam pembahasan APBD 2025. Lantaran ini, Ketua Fraksi Gerindra minta Pj Bupati Burnawan segera mengundurkan diri jabatannya.
Sukri Hi BS Rauf Ketua Fraksi Gerindra meminta kepada Pj Bupati dan tim TAPD agar serius menyiapkan dokumen karena banggar sudah menyurat berkaitan dengan harmonisasi anggaran setelah pembahasan dari OPD.
"Tapi kelihatanya bupati meminta mengundurkan waktu yang kami telah di jadwalkan kemarin. Untuk itu saya minta tim TAPD agar lebih serius soal harmonisasi rancangan APBD 2025," kata Sukri saat diwawancarai media ini, Kamis (12/12/2024).
Dirinya menegaskan sebagai ketua Fraksi Gerindra jika pembahasan berkaitan dengan dokumen ini dengan pertimbangan waktu begitu mepet kemudian APBD 2025 ini terjadi kendala, itu berarti dirinya menganggap Pj Bupati tidak serius menjalankan tugas tugasnya sebagai kepala daerah.
"Untuk itu saya minta jika PJ Bupati hanya datang untuk mengurus hal hal yang tidak subtansial saya minta Pj mengundurkan duri saja atau di ganti. Karena menurut kita berkaitan dengan pembahasan APBD ini adalah dokumen yang penting untuk masa depan masyarakat Pulau Morotai di 2025. Tetapi kesan yang saya baca sebagai ketua fraksi Pj bupati tidak menseriusi berkaitan dengan dokumen," sebutnya.
Ia menyatakan, Banggar sangat siap menerima tahapan segala tahapan yang itu sudah dijadwalkan dan bahkan sudah di posisi waktu yang injury time. Untuk itu dirinya minta kepada Pj Bupati dan ketua tim TAPD untuk menseriusi berkaitan dengan dokumen rancangan APBD 2025.
"Karena kita sudah masuk pada tahapan pembahasan dan tinggal masuk kepada tahap harmonisasi antara bangar dan tim TAPD. Hari ini saya mendapatkan informasi bahwa Pj bupati meminta waktu untuk pembahsanya di tunda. Padahal kita di banggar sudah menyurati agar sesegra mungkin. Karena pertimbangan waktu yang singkat," tandasnya. *