Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan Beranda

Jelang Nataru 2024, Disperindag Halbar Pastikan Ketersediaan dan Harga Sembako Stabil

Friday, 20 December 2024 | 09:47 WIB Last Updated 2024-12-20T00:51:01Z

Kepala Bidang Disperindag, Haryono Dachlan, Kabid DisperindagKop dan UKM

Sinarmalut.com,
Jailolo - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Halmahera Barat memastikan bahwa ketersediaan serta harga sembako menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 tetap stabil. 


Tidak ada lonjakan harga yang signifikan, khususnya pada bahan pokok seperti bawang, rica, tomat alias (Barito), dan beras. 


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Disperindag, Haryono Dachlan, Kabid DisperindagKop dan UKM.


“Ketersediaan sembako menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 aman, dan harga relatif stabil. Masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Haryono, Kamis (19/12/2024).


Ia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan secara intensif untuk memastikan pasokan sembako tersedia dengan cukup.


Meski situasi pasar dalam kondisi stabil, Disperindag tetap mengimbau agar para distributor dan pedagang UMKM bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga. 


Kolaborasi ini diharapkan dapat menekan inflasi dan mencegah terjadinya lonjakan harga yang membebani masyarakat. Upaya bersama ini penting untuk menjaga keterjangkauan harga bahan pokok, khususnya selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Sebagai langkah proaktif, Disperindag juga menginformasikan bahwa mereka akan bekerja sama dengan para distributor dan pedagang UMKM untuk mengadakan penjualan sembako. Ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi sembako di wilayah Halmahera Barat. Pemerintah daerah akan terus berkomunikasi dengan distributor agar mereka bisa menyesuaikan harga, sehingga tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar.


Haryono juga menekankan beberapa komoditas yang menjadi perhatian utama, seperti minyak goreng, tepung terigu, beras, dan gula. 


"Kami sudah berkoordinasi dengan para distributor dan pedagang UMKM agar harga barang-barang ini tetap stabil, dan tidak ada lonjakan harga yang membebani masyarakat,” ucap haryono.


Disperindag berharap agar kolaborasi antara pemerintah, distributor, dan pedagang UMKM dapat menciptakan stabilitas harga dan ketersediaan sembako yang optimal. Dengan demikian, masyarakat Halmahera Barat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang tanpa khawatir harga bahan pokok melonjak tajam.


Haryono, juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada distributor dan pedagang untuk menjaga harga barang-barang pokok agar tetap terjangkau. 


“Kami akan memastikan harga sembako tetap stabil, terutama untuk produk yang banyak dibutuhkan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.


Pemerintah daerah, lanjutnya, juga berencana untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap distribusi sembako di pasar-pasar tradisional, guna memastikan tidak ada praktik spekulasi atau penimbunan barang yang merugikan konsumen. Ini akan dilakukan dengan menggandeng pihak terkait, termasuk aparat keamanan.


Selain itu, disperindag juga mendorong masyarakat untuk membeli sembako sesuai kebutuhan dan menghindari pembelian secara berlebihan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kelangkaan yang bisa terjadi jika terjadi lonjakan permintaan secara tiba-tiba.


Dengan upaya-upaya tersebut, Disperindag Kabupaten Halmahera Barat berharap bahwa stabilitas harga sembako dapat terjaga dengan baik, sehingga masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru tanpa adanya tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan pokok.


Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat berkomitmen untuk terus memantau dan mengelola ketersediaan sembako di pasar, agar masyarakat bisa merayakan momen spesial ini dengan nyaman, tanpa khawatir akan fluktuasi harga yang tinggi.


Sementara Ketua Komisi II DPRD Halmahera Barat, Joko Ahadi mengatakan, beras ini sering naik hal ini karena Halmahera barat sudah ada lumbung padi tetapi tidak dimanfaatkan atau diproduksi hanya kebanyakan barang-barang masuk dari luar daerah. stok bahan yang masuk disini rata-rata melalui tol laut.


Sembako seperti rica, tomat, bawang dan lain-lain ini baik dari Surabaya, Makassar, Manado dan Priok yang masuk ini mahal karena tol laut.


"Jadi melalui tol laut, subsidi  angkutan barang tol laut dari pelabuhan menggunakan mobil truk ke warung-warung itu juga subsidi (subisidi angkutan barang) dan pengusaha dorang/mereka tidak bisa menjual sembarangan harga," paparnya.


"Coba ditanyakan ke tokoh-tokoh sembako, tokoh-tokoh bangunan barang ini masuk dari mana kalau/jika barang-barang masuk dari priok, Surabaya tol laut tidak bisa bermain harga baik di warung-warung, tokoh-tokoh tidak bisa menaikan sembarangan dan semaunya," tegas Joko ketua komisi II DPRD. *

  • Jelang Nataru 2024, Disperindag Halbar Pastikan Ketersediaan dan Harga Sembako Stabil
  • 0

Terkini