Sinarmalut.com, Ternate - Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana bersama Tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di Kapal Asing Berbendera Jepang rute Jepang-Australia yang mengalami Sesak Nafas.
Adapun korban bernama Faisal Umar Siswanto (28 Tahun), asal Dusun Dayeuh Wangi, Mekar Jaya, Kecamatan Pancalang, Kuningan, Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate Fathur Rahman mengungkapkan, Faisal Umar yang bekerja pada sebuah kapal milik perusahaan MT. Energy Frontier. Korban dievakuasi setelah mengalami sesak nafas saat kapal sementara berlayar di perairan Pulau Palamea, Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Setelah menerima informasi ini, kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, langsung menuju LKP dan koordinasi dengan MT. Energy Frontier guna menentukan titik koordinat evakuasi.
"Titik evakuasi Intercept ditetapkan di perairan Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara pada koordinat 2°12'7.64"S / 126° 4'1.09"E (jarak 10 NM, radian 151.27°)," kata Fathur.
Selanjutnya Kansar Ternate memberangkatkan tim pada pukul 15.50 WIT, menggunakan RIB 01 Sanana. Sekitar 55 menit kemudian RIB 01 Sanana tiba di lambung MT. Energy Frontier.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tim kesehatan guna mencegah penyakit serta dokumen keimigrasian, korban dipindahkan dari kapal kargo tersebut ke RIB 01 Sanana. Selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Sanana untuk dievakuasi ke RSUD Sanana untuk proses lebih lanjut, Tim tiba di Pelabuhan Sanana pukul 18.00 WIT,” jelasnya.
Unsur yang terlibat dalam operasi ini yaitu Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, Si Dokkes Polres Kepulauan Sula, Pos AL Sanana, Pos Polair Res Sula, KKP Kepulauan Sula, KUPP Kelas III Sanana dan KP3 Sanana. *