Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan Beranda

Mewakili Walikota Tidore Kepulauan, Asisten II Hadiri PTBI Tahun 2024

Tuesday, 3 December 2024 | 22:53 WIB Last Updated 2024-12-03T13:53:22Z


Sinarmalut.com,
Tidore - Mewakili Wali Kota, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain didampingi Inspektur Daerah Kota Tidore Arif Radjabessy dan Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Nurlaila Yasin menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2024 dengan mengusung Tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi” yang berlangsung di Gamalama Ball Room Hotel Bela Ternate, Selasa (3/12/2024).


Acara rutin yang telah diselenggarakan sejak tahun 1969 ini merupakan perwujudan  akuntabilitas dan transparasi oleh Bank Indonesia kepada Publik, dihadiri oleh Pjs. Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir,  Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan, Forkopimda Provinsi Maluku utara, Bupati/Wali Kota, Instansi vertikal, Pimpinan Perbankan, Asosiasi dan Para Pelaku Usaha serta Pemimpin redaksi media massa.


Pjs. Gubernur Maluku Utara dalam sambutan menyampaikan kebanggaannya kepada Bank Indonesia yang terus berkomitmen untuk bersinergi dalam memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional, dimana dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang cenderung stagnan dan dibayangi ketidakpastian seiring eskalasi tensi geopolitik. Maka sinergi erat kebijakan pemerintah, bank Indonesia dan otoritas terkait akan mampu memitigasi dampak rambatan ketidakpastian.


Lanjut Samsudin, dengan agenda utama PTBI yang merupakan penyampaian pandangan nasional dan daerah, sebagai tantangan yang dihadapi dan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan. Serta penyampaian arahan Presiden Republik Indonesia mengenai kebijakan Pemerintah ke depan. Maka pandangan dan arahan tersebut tentu sangat ditunggu oleh para pemangku  kepentingan dan akan menjadi referensi bagi pelaku industry, investor dan kalangan dunia usaha dalam menentukan berbagai kebijakan maupun keputusan bisnis kedepan.


"Untuk itu besar harapan kami bahwa sinergi kebijakan perlu terus diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks ke depan dan mempercepat transformasi ekonomi daerah agar perekonomian daerah tumbuh lebih kuat. dan menjadi acuan kepada pemerintah provinsi, dan seluruh pemerintah kabupaten kota dalam merumuskan langkah kebijakan serta program strategis menghadapi tantangan ekonomi global maupun nasional,” jelas Samsuddin.


Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan dalam sambutannya menyampaikan, pada triwulan III 2024 ekonomi Indonesia tercatat tumbuh positif sebesar 4,95% (yoy)b yang ditopang oleh pertumbuhan          positif di seluruh provinsi termasuk Maluku Utara  yang tumbuh 4,42% (yoy).


“Perlu upaya transformasi ekonomi yang dapat mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, beberapa potensi yang dapat dikembangkan antara lain di bidang perikanan, pertanian dann pariwisata. Maka dari itu Bank Indonesia telah melakukan upaya untuk mendorong hal tersebut antara lain dengan dengan memberikan bantuan berupa alat tangkap kepada nelayan, pengembangan pariwisata melalui festival music, pameran umkm dan penyelenggara QRIS jelajah Nusantara,” kata Dwi.


Lebih lanjut Dwi juga menambahkan ada tiga hal yang menjadi kunci utama  dalam membangun perekonomian di Maluku Utara dengan melaksanakan tata kelola yang baik bersama seluruh sektor, baik di pemerintahan maupun swasta, maka tingkat kepercayaan investor dan masyarakat  akan semakin meningkat yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.


“Ditengah berbagai tantangan dan perkembangan global, seluruh sektor ekonomi dan pemangku kepentingan diharapkan terus berinovasi dan bertransformasi memanfaatkan sumber daya yang ada, menyesuaikan dengan permintaan pasar dan perkembangan zaman. Sinergi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, bank Indonesia, pelaku usaha dan otoritas terkait menjadi kunci dalam membangun ketahan dan stabilitas ekonomi, menciptakan iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” Imbuh Dwi.


Usai mengahadiri kegiatan tersebut, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain mengatakan, terkait kolaborasi dalam upaya meningkatkan inovasi, TPID Kota Tidore Kepulauan merencanakan di bulan Desember akan berkolaborasi terkait digitalisasi yaitu transaksi non tunai pada setiap kegiatan pasar murah, sehingga target untuk meningkatkan status Tidore sebagai Kota digital bisa mencapai target.


“Karena saat ini Kota Tidore Kepulauan masih pada posisi maju, belum ditetapkan sebagai Kota Digital, sehingga targetnya TPID akan implementasikan terkait dengan semua transaksi yang berkaitan dengan UMKM maupun pasar murah, harus melakukan transaksi secara digital. Kami akan melakukan kolaborasi dengan stakeholder perbankan yang ada di Kota Tidore Kepulauan dan Telkomsel dalam hal ini meningkatkan jaringan internet, serta Bulog sebagai mitra yang selalu menyediaan komoditas pangan,” ungkapnya. *


 

  • Mewakili Walikota Tidore Kepulauan, Asisten II Hadiri PTBI Tahun 2024
  • 0

Terkini