Sebanyak 30 tahanan Polsek Oba Utara, Polresta Tidore mengikuti program pembinaan selama 7 hari, dimulai pada Selasa (17/12/2024)
Sinarmalut.com, Tidore - Sebanyak 30 tahanan Polsek Oba Utara, Polresta Tidore mengikuti program pembinaan selama 7 hari, dimulai pada Selasa (17/12/2024).
Kegiatan ini didominasi oleh warga binaan yang terjerat kasus minuman keras.
Apel pagi pengecekan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIT dan dilanjutkan dengan pengecekan apel malam pukul 22.00 WIT. Pembinaan tersebut bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan dan membentuk mental serta sikap yang lebih baik kepada warga binaan.
Selama program pembinaan, sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya Kurve (pembersihan) di halaman Mako Polsek Oba Utara, sebagai bentuk tanggung jawab dan kebersamaan, dan pembinaan spiritual. Bagi warga binaan beragama Islam diwajibkan melaksanakan sholat 5 waktu secara berjamaah, kemudian kegiatan pembinaan mental berupa penyuluhan dan motivasi untuk memperbaiki perilaku dan latihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) untuk melatih kedisiplinan, kekompakan, dan kepatuhan terhadap aturan.
Kapolsek Oba Utara IPTU Suherlin,S.I.P.,M.H. menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi sarana refleksi dan pembelajaran bagi para warga binaan.
“Program pembinaan ini bertujuan agar mereka memiliki kesadaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, khususnya terkait pelanggaran miras, dan dapat kembali berbaur dengan masyarakat dengan perilaku yang lebih baik,” ujar Kapolsek.
Ia menuturkan, kegiatan pembinaan yang berlangsung selama 7 hari ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi lingkungan sekitar agar tercipta situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Oba Utara. *
.jpg "Ratusan Kendaran Milik Karyawan PT. IWIP Ludes Dilahap Si Jago Merah")
