RSUD Ir. Soekarno
Sinarmalut.com, Morotai - Ketersediaan air bersih di RSUD Ir. Soekarno, Kabupaten Pulau Morotai menjadi keluhan utama para pasien maupun para pembesuk. Pasalnya, minimnya pasokan air di rumah sakit tersebut sudah menjadi rahasia umum bagi pasien maupun keluarga mereka.
Seperti yang dialami Ariyanto, warga Desa Hino (33). Dia mengaku sudah tiga hari istrinya terbaring di RSUD Ir. Soekarno. Selama tiga hari, Ariyanto kesulitan mendapatkan air bersih di rumah sakit setempat.
Lantaran itu, dia terpaksa membeli air galon di depot guna untuk kebutuhan pasien. Untuk satu galon air yang dibelinya seharga Rp 10 ribu. Dalam sehari, Aryanto mengaku penggunaannya melebihi dari 6 galon air.
“Kita harus beli air di depot untuk kebutuhan buang air dan mandi karena rumah kami jauh dari rumah sakit," ungkapnya, Rabu (12/02/2025).
Olehnya itu, ia berharap ke Pemda dan DPRD Morotai agar mencari solusi secepatnya mengatasi krisis air bersih di RSUD Ir. Soekarno.
Terpisah, salah seorang perawat yang enggan menyebutkan namanya membenarkan bahwa sudah sepekan terakhir air di rumah sakit tersebut macet. Air keran RSUD Ir. Soekarno, dipasok oleh PDAM
Akibat air keran macet, para pasien tak bisa menggunakan toilet untuk keperluan membuang hajat, serta kebutuhan lainnya. Bahkan tidak sedikit dari mereka terpaksa menampung air yang keluar dari AC untuk keperluan ke toilet.
"Kami harap masalah minimnya air bersih di rumah sakit ini secepatnya diatasi untuk pelayanan rumah sakit,” harapnya. *
