Sinarmalut.com, Labuha - Korban terseret arus sungai di Desa Panamboang, Kabupaten Halmahera Selatan, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dengan ditemukannya korban, maka operasi Basarnas resmi ditutup.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani menjelaskan, korban ditemukan oleh nelayan di perairan Joronga, Halmahera Selatan, pada Kamis (06/02/2025).
“Tim SAR Gabungan kemudian berkoordinasi dengan keluarga korban namun dari pihak keluarga awalnya belum mengakui bahwa mayat yang ditemukan itu bukan keluarga mereka yang dicari,” kata Iwan, Jumat (07/02/2025).
Lanjut Iwan, Tim SAR Gabungan selanjutnya berkoordinasi dengan Pemdes Joronga dan mengirimkan dokumentasi berupa foto maupun video untuk ditunjukkan ke pihak keluarga.
“Setelah dilihat lebih detail oleh pihak keluarga mereka akhirnya mengakui bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah saudara mereka yang hanyut terbawa arus banjir pada Jumat (31/01) lalu,” ujarnya.
Tim kemudian bergerak menuju desa Joronga pada Jumat pagi tadi untuk mengevakuasi jenazah tersebut untuk dibawa ke Desa Panamboang serta diserahkan kepada pihak keluarga.
“Namun saat tim tiba di Joronga, Jenazah korban telah dikuburkan oleh Pemerintah Desa Joronga. Selanjutnya Tim SAR Gabungan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Keluarga telah mengikhlaskan korban yang sudah dikebumikan,” terang Iwan.
Selanjutnya operasi SAR di ditutup dan seluruh unsur yg terlibat dikembalikan di kesatuannya masings dengan ucapan terimakasih.
“Unsur yang terlibat dalam operasi SAR selama 7 hari yaitu Tim Rescue USS Halsel, Kodim 1509/Labuha, Polres Halsel, Pos AL Bacan, Pos Polairud Bacan, Polsek Bacan Selatan, Pramuka Peduli Kwarcab Halsel, Pemerintah Desa, masyarakat setempat dan keluarga korban,” pungkasnya.
Adapun identitas korban bernama Gerinus Bahi (50 tahun), alamat Desa Panambuang, Bacan, Halmahera Selatan. *
