Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Kunker ke Kementerian PUPR, Komisi III DPRD Tikep Minta Percepat Penanganan Sungai Toe

Thursday, 20 February 2025 | 22:31 WIB Last Updated 2025-02-20T13:31:53Z

Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian PUPR khususnya Direktorat Sumber Daya Air, wilayah III

Sinarmalut.com,
Jakarta - Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian PUPR khususnya Direktorat Sumber Daya Air, wilayah III yang menangani khusus wilayah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.


Kunjungan kerja ini bertempat di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta (20/02/2025).


Pertemuan yang dipimpin langsung oleh ketua komisi III, Ardiansyah Fauji dan Muhammad Saleh Talib, Kepala Subdirektorat Sungai dan Pantai. Pertemuan itu membicarakan beberapa hal penting terkait penanganan banjir dan abrasi pantai di Kota Tidore Kepulauan (Tikep).


Ardiansyah memaparkan, sebagai kota kepulauan yang memiliki garis pantai sepanjang 245,38km dan memiliki begitu banyak sungai maka penanganan abrasi pantai dan sungai harus menjadi satu kesatuan. Penanganan pantai dan sungai tak boleh terpisah, karena itu perlu perencanaan yang matang dan studi yang tepat sehingga permasalahan ini bisa terselesaikan secara menyeluruh.


Dalam pertemuan dengan kepala direktorat pantai dan sungai, komisi III meminta percepatan penanganan sungai Toe, karena merupakan akses vital masyarakat yang menghubungkan wilayah Oba dan Oba Selatan dan Kabupaten Halmahera Selatan. 


"Keterlambatan penanganan sungai Toe menyebabkan pekerjaan jalan Maidi dan Trans Maidi menjadi terhambat karena mobil yang mengangkut material tidak bisa lagi melewati jalan sepanjang sungai tersebut, barangkali 1 kali banjir lagi, jalan penghubung Oba Selatan sampai ke Gane Barat Halsel tersebut akan ambruk (putus) dan akan berakibat fatal. Karena itu, lewat pertemuan ini kami meminta agar penanganan sungai Toe bisa dipercepat, statusnya sangat emergency," tuturnya.


"Banyak hal penting yang harus diselesaikan dalam permasalah pesisir pantai dan sungai di Kota Tidore, tapi bagi kami yang saat ini cukup urgen adalah sungai Toe," tambah Ardiansyah.


Kepala Subdirektorat wilayah III menanggapi ini dengan serius, katanya dirinya memiliki pengalaman yang lama di Maluku Utara, hampir 12 tahun bertugas di sana dan cukup paham keadaan geografis khususnya Tidore dan Ternate. 


"Saya merupakan penggagas pertama pembangunan breakwater untuk menangani persoalan abrasi pantai di Oba, jadi cukup kuasai permasalahan yang disampaikan tadi, dan sudah kami catat seluruhnya, insha Allah akan saya sampaikan ke Balai Wilayah Sungai di Maluku Utara juga untuk bisa melakukan penanganan cepat," ucapnya.


Lanjut Ardiansyah, sebenarnya pertemuan ini bisa diadakan lebih awal pada Senin atau Selasa sebagaimana surat masuk komisi III. Hanya saja ia mengalami sakit. Hal ini bisa saja diwakilkan kepada yang lain, tapi karena ini menyangkut persoalan di Tidore Kepulauan jadi dirinya ingin bertemu langsung, karena itu baru bisa diagendakan hari ini.


"Ini semacam reuni, saya cukup banyak menimba ilmu di Maluku Utara karena itu sangat bersyukur dengan kehadiran bapak ibu sekalian. Kurang lebih 12 permasalahan pantai dan sungai baik di pulau Tidore maupun Oba yang telah disampaikan oleh ketua komisi III, dan akan menjadi perhatian kami di tengah efisiensi anggaran yang sedang terjadi, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk Kota Tidore Kepulauan," pungkasnya. *

  • Kunker ke Kementerian PUPR, Komisi III DPRD Tikep Minta Percepat Penanganan Sungai Toe
  • 0

Terkini