![]() |
Pemdes 2 Desa di Halteng Tutup Wisata Goa Boki Moruru, Warga Datangi Kantor Polisi |
Sinarmalut.com, Weda - Warga Desa Sagea di Kecamatan Weda Utara memprotes surat edaran penutupan wisata Gua Boki Moruru di Kabupaten Halmahera Tengah yang dikeluarkan pada 12 Februari 2025.
Warga memprotes karena surat edaran yang diterbitkan Pemerintah Desa Sagea dan Kiya dianggap keputusan sepihak.
Aksi protes itu berujung warga Sagea-Kiya yang mendatangi Polsubsektor Weda Utara pada Jumat (14/2/2025).
Kedatangan mereka meminta polisi menengahi persoalan tersebut. Sebab, wisata Gua Boki Moruru merupakan spot pariwisata yang mendatangkan rezeki bagi warga setempat. Dengan kata lain, dengan dikeluarkannya edaran penutupan spot wisata ini mengancam sumber mata pencaharian warga.
Acil salah satu pemilik warung mengatakan bahwa, pihaknya sudah membuat pertemuan dengan pemerintah desa di Polsubsektor Weda Utara untuk menyelesaikan masalah tersebut, tetapi yang dibahas adalah Bumdes bersama bukan masalah keluhan terkait kerugian.
"Saat ini kami tetap bersikeras ke pihak kepolisian agar secepatnya datangkan pemerintah kecamatan dan juga Pemdes Sagea dan Kiya untuk mencari solusi bersama dengan kami yang punya usaha di tempat wisata Boki Moruru," ucapnya.
Acil menegaskan, jika tak ada itikad baik dari pemerintah desa terkait keluhan pemilik warung, maka mereka meminta agar pemerintah kecamatan dan desa segara ganti rugi. "Sampai saat ini warga masih menunggu dan meminta kejelasan terkait Surat edaran yang dikeluarkan, karena itu berimbas kepada sumber mata pencaharian warga," ujarnya. *