Sinarmalut.com, Tidore - Polresta Tidore turut melakukan operasi pencarian terhadap Sahril Helmi, wartawan Metro TV yang dinyatakan hilang dalam insiden meledaknya speedboat Tim Basarnas Ternate pada Minggu (02/02) malam.
Sebagai informasi, insiden meledaknya speedboat tim Basarnas ini terjadi di perairan Desa Gita, Kecamatan Oba Tengah, Tidore Kepulauan. Saat itu tim Tim SAR diterjunkan untuk mencari 2 nelayan asal Halmahera Selatan yang dilaporkan hanyut di perairan Desa Gita. Namun naas, sebelum tiba di titik koordinat pencarian, speedboat tersebut mengalami ledakan.
Peristiwa ini menyebabkan 3 crew SAR yang menumpangi boat tersebut meninggal dunia, dan melukai 2 orang lainnya. Sementara para crew lain dinyatakan selamat. Sementara wartawan Metro TV Sahril Helmi yang meliput misi pencarian tersebut juga turut menjadi korban. Dia dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Merespon insiden ini, Plh. Kapolresta Tidore Kombes Pol. Edy Sugiharto mengeluarkan sprin (surat perintah) khusus untuk pencarian korban baik korban ledakan speed boat maupun korban nelayan yang hilang di perairan Halmahera Selatan.
Dalam upaya tersebut, Personil Polresta Tidore maupun Personil Polsek Oba dan Oba Utara terus lakukan pencarian dengan rute penyisiran sepanjang kawasan pesisir pantai Oba. Tim dibagi menjadi beberapa kelompok guna memudahkan pencarian korban.
Plh.Kapolresta Tidore Kombes Pol Edy Sugiharto, memberikan himbauan kepada seluruh warga masyarakat Kota Tidore Kepulauan apabila mendapatkan informasi atau menemukan korban agar segera memberikan informasi kepada pihak Kepolisian maupun pemerintah setempat.
Selain itu, Kombes Pol. Edy Sugiharto juga memberikan himbauan kamtibmas kepada para nelayan agar selalu berhati-hati saat cuaca buruk dan tidak mencari ikan bila gelombang tinggi.
"Kegiatan pencarian akan terus dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujarnya. *