Sinarmalut.com, Sula - Tim Basarnas resmi menutup operasi pencarian tiga korban longboat Siti Mambulu yang mengalami musibah kecelakaan di perairan Halmahera Selatan dan Pulau Mangoli.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Iwan Ramdani menjelaskan bahwa Operasi SAR sudah tidak efektif karena sudah hampir 10 hari musibah kecelakaan tersebut terjadi, dimana kejadian pada tanggal 23 Maret dan baru dilaporkan pada tanggal 25 Maret 2025 sehingga menyulitkan Tim untuk mengetahui titik pasti tenggelamnya korban.
Lanjut Iwan, pada hari ke tujuh operasi SAR, Tim membagi 2 Sru kemudian melakukan pencarian setelah sholat idul fitri. SRU I RIB 01 Basarnas melaksanakan pencarian dengan Luas Search Area ± 200 Nm, perairan Mangoli hingga ke perairan Halmahera Selatan.
SRU II Longboat masyarakat melaksanakan pencarian di sebelah selatan Pulau Gomumu dengan luas area pencarian ± 150 NM, namun hasil hingga sore hari korban belum juga ditemukan. Sehingga Operasi SAR ditutup dan korban dinyatakan hilang.
“Selanjutya SAR gabungan melaksanakan Debriefing dan Evaluasi bersama keluarga korban dengan hasil bahwa Operasi SAR telah dilaksanakan selama 7 hari sesuai SOP, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing serta ucapan terima kasih,” ucap Iwan.
Adapun unsur yang terlibat yaitu Uss Sanana, TNI AL, TNI AD, Polairud Res Sula, KpLP, Nelayan Pulau Obi dan Nelayan Pulau Mangoli.
Adapun longboat tersebut memuat 5 POB, 2 dinyatakan selamat yakni Dino Sardin (19) tahun dan Fardin (15) tahun, sementara 3 dalam pencarian yakni La Faldin (16) tahun, La Jagoamu (51) tahun dan La Ode Dana (15) tahun. *