Sinarmalut.com, Tidore - Islamic Center Kelurahan Tomalou di Kecamatan Tidore Selatan, akan menjadi ikon di Kota Tidore Kepulauan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat meninjau lokasi pembangunan Islamic Center Kelurahan Tomalou, Selasa (8/4/2025).
Peninjauan lokasi pembangunan Islamic center tersebut didampingi oleh Wakil Walikota Ahmad Laiman, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR), Perwakilan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Perwakilan Dinas Pendidikan, Camat Tidore Selatan dan Lurah Tomalou.
Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengatakan, pembangunan Islamic Center ini akan diawali dengan peletakan batu pertama yang direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Untuk pembangunan Islamic Center ini kemungkinan di akhir bulan ini dilakukan peletakan baru pertama, dan masyarakat kelurahan Tomalou menginginkan pemerintah dalam hal ini saya dan pak wakil agar hadir untuk peletakan batu pertama," kata Muhammad Sinen.
Lebih lanjut, Muhammad Sinen mengatakan, Islamic Center merupakan inisiatif dari masyarakat Tomalou, akan tetapi rencana pembangunan ini kemudian disampaikan ke pemerintah daerah, sehingga pemerintah juga harus turut membantu dalam proses pembangunan Islamic Center yang kedepan nanti menjadi icon baru Kota Tidore Kepulauan.
"Jadi ini merupakan inisiatif dan gotong royong dari masyarakat Tomalou, kemudian informasinya disampaikan ke pemerintah daerah, sehingga kami merasa bahwa ini juga bagian dari pemerintah daerah," tutur Muhammad Sinen.
Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengungkapkan bahwa pembangunan Islamic Center di Tomalou ini akan menjadi icon bagi Kota Tidore Kepulauan. Selain itu, Islamic Center sebagai wujud dukungan terhadap Tidore Kepulauan yang telah ditetapkan sebagai Kota Santri.
"Sekalipun dibangun di Tomalou, tapi ini akan menjadi icon Kota Tidore Kepulauan, dan ini juga menjadi fasilitas pendukung Kota Santri serta menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kota Tidore Kepulauan," tutup Muhammad Sinen. *