Sinarmalut.com, Ternate - Speedboat yang dilaporkan dari Mare tujuan ke Pulau Moti, tenggelam di antara pulau kedua pulau tersebut. Informasi tersebut diterima kantor SAR Ternate dari salah satu korban. Setelah menerima informasi, tim SAR langsung diberangkatkan menuju LKP.
Iwan Ramdani selaku Kepala Kantor SAR Ternate menjelaskan, seusai kronologi kejadian yang diterima pada tanggal 01 April 2025, pukul 10.00 WIT, Speed Boat yang mengangkut korban berangkat dari Mare tujuan Moti.
Ditengah perjalanan speedboat tenggelam, selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Ternate dan meminta bantuan.
“Pukul 12.15 WIT, Tim SAR babungan bergerak menuju LKP menggunakan speedboat Polairud Polda Malut untuk melaksanakan pertolongan terhadap korban. Setelah tiba di Moti, tim mendapat info bahwa korban berjumlah 9 orang, 4 diantaranya telah dievakuasi ke Moti Kota menggunakan longboat pemdes setempat. Sementara 5 korban di evakuasi ke desa Marekofo,” jelas Iwan.
Selanjutnya tim bergerak menuju Desa Marekofo untuk melakukan pengecekan terhadap 5 korban lalu dibawa menggunakan speed boat Polairud menuju ke Moti Kota.
Setelah tiba di moti kota para korban dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Selanjutnya dibawa kembali ke ternate.
Pukul 18.06 WIT, seluruh korban tiba di pelabuhan perikanan ternate dalam keadaan selamat dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
“Untuk penyebab kecelakaan boat tersebut adalah kewenangan pihak yang berwajib dalam hal kepolisian maupun KPLP. Karena kami Basarnas fokus untuk penyelamatan korban,” terangnya.
Adapun unsur yang terlibat yaitu Kansar Ternate, Polairud Polda Malut. TNI / POLRI, Pemkot Ternate, Pemdes Moti, Pemdes Mare dan Masyarakat setempat.
Berikut data korban. Rani (25), Sunarti (43) tahun, Desi (11), Idayana (33) tahun, Alwan A haji Nabati (Motoris) (39) tahun, Ilwan Amo (35), Sandi Amo (30), Iwan Amo (45), dan Syahril Hartono (21). *