.jpeg)
Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Kristian Pawane
Sinarmalut.com, Morotai - Diduga menyeleweng anggaran desa, lima (5) kepala desa di Kabupaten Pulau Morotai terancam diberhentikan.
Kelima kades yang terancam diberhentikan itu tersebar di empat Kecamatan yaitu, Kecamatan Morotai Jaya, Morotai Selatan Barat, Morotai Timur, dan Morotai Selatan.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Kristian Pawane, disaat pimpin Apel pada Senin (14/04/2025).
"Seperti kita ketahui apel gabungan ini bagian dari komitmen kita sebagai ASN untuk terus memperkuat kedisiplinan, membangun semangat dan kedisiplinan untuk melakukan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,"kata Rio.
Pada kesempatan pagi ini dirinya mengucapkan terima kasih kepada tim Inspektorat yang dipimpin langsung oleh Sekda dan Kepala Inspektorat yang di awal pemerintahan Rusli-Rio sudah bekerja dengan baik.
“Mungkin hari ini ada keputusan-keputusan yang akan diputuskan untuk menindaklanjuti hasil dari pemeriksaan tersebut. Ada beberapa kepala desa yang akan kami berhentikan sementara. Agar supaya dana yang kemarin mereka tahan di desa itu kita bisa cairkan dan bisa berguna atau bisa dipakai dengan baik sehingga tidak lagi seperti kemarin," ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi ke Dirut RS Ir. Soekarno yang sudah mengambil langkah tepat disaat ramai di pemberitaan bahwa ada akses jalan ke ruang operasi rumah sakit jebol.
“Sudah diambil langkah tanpa menunggu tender, sudah ditindaklanjuti oleh Dirut rumah sakit. Sehingga pelayanan untuk operasi nanti tidak ada halangan lagi. Lalu mengenai sampah, tapi tadi saya lewat sudah dibersihkan, saya minta kadis DLH kalau boleh lagi sudah tidak ada lagi persoalan-persoalan seperti itu. Kalau masalah operasional masih ada terlambat ambil langkah saja dulu atau hubungi saya secara pribadi, kita cari solusi secara sama-sama upaya pelayanan jangan terlambat," tambahnya mengakhiri. *
