Kapolres Halsel, AKBP. Hendra Gunawan
Sinarmalut.com, Labuha - Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) telah menjadi perhatian serius Polres Halmahera Selatan (Halsel).
Kapolres Halsel, AKBP. Hendra Gunawan, mengajak seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait untuk lebih peka dalam mengawasi generasi muda, terutama dalam lingkungan keluarga. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Selasa (22/04/2025), Kapolres menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga anak-anak dari ancaman kekerasan seksual.
Kapolres Hendra mengatakan bahwa keluarga adalah unit pertama yang bertanggung jawab dalam perlindungan anak. Peran orang tua dan anggota keluarga lainnya sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang aman.
"Kemampuan orang tua dalam membangun kedekatan dan keterbukaan dengan anak-anak mereka adalah kunci utama dalam pencegahan kekerasan seksual," tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kepekaan terhadap perubahan perilaku anak dan situasi di lingkungan sekitar. Hal ini menjadi sangat penting karena banyak kasus pencabulan yang melibatkan pelaku dari kalangan terdekat korban, termasuk anggota keluarga.
"Untuk itu, perlu adanya peningkatan kepedulian dan kewaspadaan dalam mengawasi, mencegah, dan mengungkap tindakan kekerasan seksual yang menimpa anak. Ini bukan hanya tanggung jawab kepolisian tetapi juga masyarakat dan khususnya keluarga," imbuh Kapolres.
Sebagai upaya konkret, Polres Halsel telah menjalin kerja sama dengan berbagai unsur terkait dan pemerintah daerah untuk melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual. Program ini ditujukan untuk semua generasi muda di Wilayah Kabupaten Halsel, dengan harapan dapat menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak dan mendorong keterlibatan aktif dari keluarga serta masyarakat.
Keberhasilan dalam melindungi anak dari kekerasan seksual memerlukan komitmen bersama. Dengan meningkatkan rasa saling peduli dan memperkuat ikatan dalam keluarga, diharapkan kasus kekerasan seksual terhadap anak dapat diminimalisir, dan generasi mendatang dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman dan sehat. *
